buku tamu

Selasa, 14 Mei 2019

BATIK

Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa, "ambhatik" dari kata "amba" berarti lebar, luas, kain; dan "titik" berarti titik atau "matik" (kata kerja dalam bahasa Jawa berarti membuat titik) dan kemudian berkembang menjadi istilah batik, yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar. Batik juga mempunyai pengertian segala sesuatu yang berhubungan dengan membuat titik-titik tertentu pada kain mori. Dalam bahasa Jawa, batik ditulis dengan "bathik", mengacu pada huruf Jawa "tha" yang menunjukan bahwa batik adalah rangkaian dari titik-titik yang membentuk gambaran tertentu. Batik sangat identik dengan suatu tehnik (proses) dari mulai penggambaran motif hingga pelodoran. Salah satu ciri khas batik adalah cara penggambaran motif pada kain yang menggunakan proses pemalaman, yaitu menggoreskan malam (lilin) yang ditempatkan pada wadah yang bernama canting dan cap. Menurut KRT.DR. HC. Kalinggo Hanggopuro (2002, 1-2) dalam buku Bathik sebagai Busana Tatanan dan Tuntunan menuliskan bahwa, para penulis terdahulu menggunakan istilah batik yang sebenarnya tidak ditulis dengan kata "Batik" akan tetapi seharusnya "Bathik". Hal ini mengacu pada huruf Jawa "tha" bukan "ta" dan pemakaiaan bathik sebagai rangkaian dari titik adalah kurang tepat atau dikatakan salah.





cincauku

Es Coklat cincau

Bahan :
  • Cincau yang dipasrah secukupnya
  • 2½ SDM Coklat bubuk (boleh menggunakan cappucino/matcha/pop ice)
  • 2 SDM gula atau sesuai selera
  • Air hangat 50 ml
  • Air dingi 150 ml
  • Es batu
Cara membuat :
  1. masukkan coklat bubuk kedalam gelas
  2. tuangkan air hangat aduk rata lalu tuang air dingin dan aduk kembali
  3. masukkan cincau dan es batunya
  4. es coklat cincau siap dihidangkan.............
Selamat mencoba.............

jumlah fi'liyah

jumlah Fi'liyah

Jumlah fi’liyah menurut bahasa terbagi menjadi dua kalimat, yaitu: jumlah yang artinya kalimat dan fi’liyah diambil dari kata fi’il dan ya’ nisbah. Adapun fi’il artinya al-hads dan menurut istilah artinya kata yang menunjukkan suatu makna dan terikat dengan tiga masa yaitu masa lampau, sekarang dan yang akan datang.

Contoh Contoh Jumlah fi’liyah :
  • قَرَأَ مُحَمَّدٌُ                = Muhammad telah membaca
  • قَرَأَتْ هِنْدٌُ                = Zaid sedang membaca
  • يَقْرَأُ زَيْدٌُ                  =Hindun telah membaca
  • يَقْرَأُ الطَّالِبُوْنَ            = Para siswa sedang membaca
  • فَتَحَ الْمُسْلِمُ الْبَابَ       = Seorang Islam laki-laki membuka pintu
  • فَتَحَ الْمُسْلِمَانِ الْبَابَ     = Dua orang Islam laki-laki membuka pintu
  • فَتَحَ الْمُسْلِمُوْنَ الْبَابَ     = Orang-orang Islam laki-laki membuka pintu




jumlah ismiyah

Jumlah Ismiyah

Jumlah Ismiyah ialah kalimat yang terdiri dari susunan mubtada' dan Khobar atau susunan kalimatnya berupa isim. dalam kitab  Nahwu Wadih Fi Qawa’id Al Lughah Al ‘Arabiyah dijelaskan bahwa setiap jumlah yang tersusun dari mubtada dan khabar dinamakan jumlah ismiyah.

Contoh-contoh Jumlah Ismiyah :
  • اَلدّارُ واسِعَةٌ           = Rumah itu luas
  •  اَلْجَوُّ مُعتَدِلٌ            = Cuaca stabil
  • اَلْغُبارُ ثائرٌ              = Debu berterbangan
  • اَلشّارِعُ مُزدَحِمٌ          = Jalan raya ramai
  • اَلْفَأْرَةُمُختَبِئَةٌ            = Tikus bersembunyi
  • جَيْشٌ يَذْهَبُ اِلَى الْمَرْكَزِ الْعَامِّ =Seorang tentara pergi ke markas besar
  • الجِنَالُ عَالِيَةٌ ا عَالِيَاتٌ   = Gunung-gunung itu tinggi
  • زَيْدٌُ أُسْتاَذٌُ                 = Zaid adalah seorang guru
  • الرَّجُلاَنِ أُسْتاَذاَنِ          = dua orang orang laki-laki itu adalah 2 guru
  • زَيْدٌُ بَيْتُهُ كَبِيْرٌُ             = Zaid rumahnya besar
  • الله ُ رَبٌّ                    =Allah adalah tuhan
  • مُحَمَّدٌ رَسُوْلٌ               =Muhammad Adalah Rasul
  • كَرِيْمٌ الْقُرْآنُ                  =Al-Qur’an yang Mulia
  • مُؤْمِنٌ الرَّجُلُ                 =Laki-laki itu mukmin
  • مُجْتَهِدَةٌ الْطَّالِبَةُ              =Mahasiswi itu rajin
  • مُؤْمِنَانِ الرَّجُلاَنِ              =Dua orang laki-laki itu Mukmin
  • مُجْتَهِدَتَانِ الطَّالِبَتَانِ           = Dua orang mahasiswi itu rajin
  • مُؤْمِنُوْنَ الرِّجَالُ               = Orang-orang  itu Mukmin
  • مُجْتَهِدَاتٌ الطَّالِبَاتُ            = Mahasiswi-Mahasiswi itu rajin




fiíl madhi

Fiíl Madhi

Fiíl madhi adalah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu perbuatan pada masa lampau.
Contoh :
جَاءَ = Dia (lk) telah datang
جَلَسْتُ = Saya telah duduk
سَمِعْنَا = Kami telah mendengar

Untuk Wazan (panduan ) bentuk dari fiíl madhi ,perhatikan tabel di bawah ini :

الفعل الماضي
الضمير
Artinya

فَعَلَ
هُوَ
Dia (LK)
فَعَلاَ
هُمَا
Dia berdua (LK)
فَعَلُوا
هُمْ
Mereka (LK)
فَعَلَتْ
هِيَ
Dia (PR)
فَعَلَتَا
هُمَا
Dia berdua (PR)
فَعَلْنَ
هُنَّ
Mereka (PR)
فَعَلْتَ
اَنْتَ
Kamu (LK)
فَعَلْتُمَا
اَنْتُمَا
Kamu berdua (LK)
فَعَلْتُمْ
اَنْتُمْ
Kalian (LK)
فَعَلْتِ
اَنْتِ
Kamu (PR)
فَعَلْتُمَا
اَنْتُمَا
Kamu berdua (PR)
فَعَلْتُنَّ
اَنْتُنَّ
Kalian (PR)
فَعَلْتُ
اَنَا
Saya

isim nakiroh dan ma'rifat

ISIM NAKIRAH DAN MA'RIFAT
Isim Nakiroh
Isim Nakirah = isim yang menunjukkan sesuatu yang tidak tertentu.
Contoh : كِتَاب , مَدْرَسَةٌ , بَيْتٌ , سَبُّورَةٌ
Yang termasuk dalam Isim Nakirah = Isim yang ketika berdiri sendiri (tidak
terdapat dalam kalimat/jumlah) tidak menunjukkan makna tertentu, yaitu isim
yang tidak diawali (ال).

Isim Ma’rifat
Isim ma’rifat = Isim yang menunjukkan makna tertentu.
Ciri ciri isim ma’rifat :
1.      Isim yang diawali huruf (ال)
Contoh :
, المَدْرَسَةِ , البَيْتِ الكِتَابَ
2.      Isim alam (kata yang menunjukkan nama(
Contoh :مُحَمَّدٌ , جَاكَرْتَا , آسِيَا
3.      Dhomir (kata ganti)
Contoh :
هو ,هما , هم , هي ,هنّ, الاخر
4.      Isim isyaroh (kata tunjuk)
Contoh :هذا , هذه , تلك , ذلك , الاخر
5.      Isim maushul (kata hubung)
Contoh :الَّذِ , الّتِي
6.      Idhofah
Kata kata Isim Nakiroh yang disandarkan (dihubungkan) dengan kata kata isim ma’rifat.
Contoh :كِتَابُ الفِقْهِ , كِتابِي , كِتَابُ عَاِشَة

Pisang bakar Saus coklat

Assalamualaikum.......
Aku punya menu makanan yang enak dan muarah nih.......masakn ini terinspirasi dari majalah Az-Zahra MTsN Krian yang edisi ke 3

Bahan :

  • 5 buah pisang (aku pakai pisang kepok)
  • Mentega (aku pakai blueband)
  • Susu kental manis coklat


Cara Membuat :

  1. Kupas pisang dan panskan margarin
  2. Bakar pisang dan angkat jika sudah berwarna kuning keemasan
  3. Siram dengan susu kental manis coklat
  4. Pisang bakar siap dihidangkan
Selamat mencoba.................